Menonton drama Jepang menjadi salah satu pilihan saya dalam memotivasi hidup dan menguatkan tekad saya dalam menjalani kehidupan ini. Cara ini lebih saya pilih daripada menonton dan menghadiri acara para motivator yang sedang ramai merajalela di luar sana. Ekekek.
Begitupun yang saya rasakan di saat dan setelah menonton drama ini. Saya jadi lebih termotivasi. Terlebih pada pekerjaan yang tengah saya lakukan. Meskipun tanpa unsur romansa, drama ini masih tetap berkesan. Yep, untuk yang bukan bergenre romance, rasanya tidak perlu berekspektasi mendapatkan kisah cinta yang berkesan dalam drama Jepang. Kalau pengen nonton kisah cinta yang bisa bikin galau, nonton drama Korea aja. Ekekek.
Miss Pilot bercerita tentang Tezukawa Haru yang berjuang menjadi seorang pilot wanita. Meskipun sebenarnya drama ini lebih cenderung bercerita tentang sebuah tim yang tengah menempuh pendidikan sebagai seorang pilot, ya. But, well~ Tezukawa Haru lah tokoh utamanya.
Awalnya Haru adalah seorang pencari kerja yang juga mengisi waktu nganggurnya dengan membantu kedua orangtuanya mengelola sebuah warung makan, Izakaya. Bolak-balik dia mengajukan surat lamaran dan bolak-balik juga dia menerima surat penolakan. Hingga suatu ketika dia iseng melamar sebagai pilot di sebuah maskapai penerbangan. Dan siapa nyana keisengan itu ternyata membawanya sampai ke status siswa pelatihan pilot. Bersama dengan lima orang lainnya, Haru menjalani pelatihan dan memantapkan tekadnya untuk menjadi pilot.
Di dalam tim berisi enam orang itu, hanya ada dua perempuan, yakni Haru dan Oda Chisato. Chisato ini orang yang keras. Bagaikan kutub utara dan selatan jika dibandingkan dengan Haru. Awalnya Chisato tidak menyukai Haru, karena dia merasa Haru tengah bermain-main dengan pekerjaan yang sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil ini. Dia tidak suka alasan Haru ingin menjadi pilot hanya karena tidak ada pekerjaan lainnya. Tapi setelah seiring berjalannya waktu Haru menemukan alasan yang membuatnya harus menjadi pilot, Chisato pun menerima Haru masuk dalam kehidupannya. Dan mereka pun jadi sahabat terbaik. Empat pria lainnya adalah Kishii Taiji, Kotori Sho, Yamada Kazuo, dan Moroboshi Maya. Dan tim ini dibimbing oleh seorang pelatih bernama Kunikida Konosuke.
Awalnya Konosuke meremehkan tim yang dibinanya. Menurutnya mereka terlalu individualis sementara saat-saat pelatihan adalah saat dimana kekompakan dibutuhkan. Terlebih pada Haru. Dia selalu merasa siswinya yang satu itu adalah siswi yang susah dibina karena kecerobohan dan pengetahuannya yang minim. Dia saja sampai heran kenapa senpainya yang notabene pilot professional yang dikaguminya itu meloloskan Haru pada masa rekruitmen. Sampai-sampai di setiap latihan dia selalu memberikan dua lembar kertas catatan di bagian Haru. Katanya kalau cuma satu bakal kurang. Dan memang benar sih, catatan untuk Haru selalu terisi penuh. Ekekek. Tapi biar begitu, dia kagum dengan sifat Haru yang mengingatkannya pada partner latihannya dulu yang kini sudah tiada. Meskipun terkesan tidak menyukainya, tapi pelatih yang satu ini sangat memperhatikan Haru dan bersedia membantu mengatasi kesulitannya selama latihan. Ah. Sweet.
Kisah cinta yang dihadirkan di drama ini begitu sedikit dan kurang mengena menurut saya. Seperti pada saat menonton Hungry, saya tidak peduli siapa dipasangkan dengan siapa. Saya hanya menikmati cerita utama yang disajikan, yakni mengenai penerbangan dan tetek bengeknya. Drama ini secara tidak langsung memberi pengetahuan bagi masyarakat umum seperti saya apa saja yang terlibat dalam sebuah penerbangan. Bahwa dalam melakukan sebuah perjalanan di udara ada banyak aspek yang diperhitungkan, dan itu semua nggak boleh main-main. Salah pemasangan selotip saja bisa membuat celaka ratusan penumpang yang ada di dalamnya. Ya, musuh terbesar keselamatan adalah kecerobohan. Nggak heran kalau pada awalnya Haru begitu tertekan dan ingin mundur dari pekerjaannya menyadari bahwa dirinya memegang tanggung jawab yang besar.
Saya paling suka saat scene Haru melakukan ujian simulasi. Rasanya ikut deg-degan saat pesawat simulasi itu mulai meninggalkan landasan seolah-olah sedang mengudara. Rasanya saya juga ingin jadi pilot saat itu juga. Ekekekek. Dan saya pun ketawa puas saat Haru terus-terusan bilang ‘say again’ pada pelatihnya saat nggak mudeng penjelasan si pelatih sampai si pelatih itu angkat tangan ngomel-ngomelin si Konosuke.
Drama ini saya rate 8/10.
Saya rekomendasikan untuk penikmat drama yang tertarik dengan penerbangan. Nggak tertarik dengan penerbangan pun saya rekomendasikan. Haha. Drama ini cukup berkesan bagi saya. Setidaknya saya terinspirasi untuk tidak pernah setengah hati dalam melakukan apapun. Seperti Haru. :)
Happy Watching, Sahabat Iseng !!
Begitupun yang saya rasakan di saat dan setelah menonton drama ini. Saya jadi lebih termotivasi. Terlebih pada pekerjaan yang tengah saya lakukan. Meskipun tanpa unsur romansa, drama ini masih tetap berkesan. Yep, untuk yang bukan bergenre romance, rasanya tidak perlu berekspektasi mendapatkan kisah cinta yang berkesan dalam drama Jepang. Kalau pengen nonton kisah cinta yang bisa bikin galau, nonton drama Korea aja. Ekekek.
Miss Pilot bercerita tentang Tezukawa Haru yang berjuang menjadi seorang pilot wanita. Meskipun sebenarnya drama ini lebih cenderung bercerita tentang sebuah tim yang tengah menempuh pendidikan sebagai seorang pilot, ya. But, well~ Tezukawa Haru lah tokoh utamanya.
Awalnya Haru adalah seorang pencari kerja yang juga mengisi waktu nganggurnya dengan membantu kedua orangtuanya mengelola sebuah warung makan, Izakaya. Bolak-balik dia mengajukan surat lamaran dan bolak-balik juga dia menerima surat penolakan. Hingga suatu ketika dia iseng melamar sebagai pilot di sebuah maskapai penerbangan. Dan siapa nyana keisengan itu ternyata membawanya sampai ke status siswa pelatihan pilot. Bersama dengan lima orang lainnya, Haru menjalani pelatihan dan memantapkan tekadnya untuk menjadi pilot.
Di dalam tim berisi enam orang itu, hanya ada dua perempuan, yakni Haru dan Oda Chisato. Chisato ini orang yang keras. Bagaikan kutub utara dan selatan jika dibandingkan dengan Haru. Awalnya Chisato tidak menyukai Haru, karena dia merasa Haru tengah bermain-main dengan pekerjaan yang sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil ini. Dia tidak suka alasan Haru ingin menjadi pilot hanya karena tidak ada pekerjaan lainnya. Tapi setelah seiring berjalannya waktu Haru menemukan alasan yang membuatnya harus menjadi pilot, Chisato pun menerima Haru masuk dalam kehidupannya. Dan mereka pun jadi sahabat terbaik. Empat pria lainnya adalah Kishii Taiji, Kotori Sho, Yamada Kazuo, dan Moroboshi Maya. Dan tim ini dibimbing oleh seorang pelatih bernama Kunikida Konosuke.
Awalnya Konosuke meremehkan tim yang dibinanya. Menurutnya mereka terlalu individualis sementara saat-saat pelatihan adalah saat dimana kekompakan dibutuhkan. Terlebih pada Haru. Dia selalu merasa siswinya yang satu itu adalah siswi yang susah dibina karena kecerobohan dan pengetahuannya yang minim. Dia saja sampai heran kenapa senpainya yang notabene pilot professional yang dikaguminya itu meloloskan Haru pada masa rekruitmen. Sampai-sampai di setiap latihan dia selalu memberikan dua lembar kertas catatan di bagian Haru. Katanya kalau cuma satu bakal kurang. Dan memang benar sih, catatan untuk Haru selalu terisi penuh. Ekekek. Tapi biar begitu, dia kagum dengan sifat Haru yang mengingatkannya pada partner latihannya dulu yang kini sudah tiada. Meskipun terkesan tidak menyukainya, tapi pelatih yang satu ini sangat memperhatikan Haru dan bersedia membantu mengatasi kesulitannya selama latihan. Ah. Sweet.
Kisah cinta yang dihadirkan di drama ini begitu sedikit dan kurang mengena menurut saya. Seperti pada saat menonton Hungry, saya tidak peduli siapa dipasangkan dengan siapa. Saya hanya menikmati cerita utama yang disajikan, yakni mengenai penerbangan dan tetek bengeknya. Drama ini secara tidak langsung memberi pengetahuan bagi masyarakat umum seperti saya apa saja yang terlibat dalam sebuah penerbangan. Bahwa dalam melakukan sebuah perjalanan di udara ada banyak aspek yang diperhitungkan, dan itu semua nggak boleh main-main. Salah pemasangan selotip saja bisa membuat celaka ratusan penumpang yang ada di dalamnya. Ya, musuh terbesar keselamatan adalah kecerobohan. Nggak heran kalau pada awalnya Haru begitu tertekan dan ingin mundur dari pekerjaannya menyadari bahwa dirinya memegang tanggung jawab yang besar.
Saya paling suka saat scene Haru melakukan ujian simulasi. Rasanya ikut deg-degan saat pesawat simulasi itu mulai meninggalkan landasan seolah-olah sedang mengudara. Rasanya saya juga ingin jadi pilot saat itu juga. Ekekekek. Dan saya pun ketawa puas saat Haru terus-terusan bilang ‘say again’ pada pelatihnya saat nggak mudeng penjelasan si pelatih sampai si pelatih itu angkat tangan ngomel-ngomelin si Konosuke.
Drama ini saya rate 8/10.
Saya rekomendasikan untuk penikmat drama yang tertarik dengan penerbangan. Nggak tertarik dengan penerbangan pun saya rekomendasikan. Haha. Drama ini cukup berkesan bagi saya. Setidaknya saya terinspirasi untuk tidak pernah setengah hati dalam melakukan apapun. Seperti Haru. :)
Happy Watching, Sahabat Iseng !!
MISS
PILOT
|
|||
Episodes
: 11
|
|||
as
Tezuka Haru
|
as
Oda Chisato
|
as
Kunikida Konosuke
|
as
Shinozaki Kazutoyo
|
as
Kishii Taiji
|
as
Kotori Sho
|
as
Yamada Kazuo
|
as
Moroboshi Maya
|
DOWNLOAD AREA
Download Drama : Klik Disini
Subtitle Indonesia : Klik Disini
keren gannn...
BalasHapusbiar film lama tapi tetp enak di liat :)